CITA – CITA DAN KARIR
CITA - CITA
Defenisi Cita – Cita
Cita-cita
menurut definisi adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam
pikiran. Tidak ada orang hidup tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan
tanpa sikap hidup.
Cita-cita itu
perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita
yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu
sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Sesuatu bisa disebut
dengan cita-cita apabila telah terjadi usaha untuk mewujudkan sesuatu yang
dianggap cita-cita itu.
Faktor yang menentukan dapat atau tidaknya seseorang
mencapai cita–citanya :
1.
Manusia itu sendiri,
2.
Kondisi yang dihadapi dalam rangka mencapai cita –
cita tersebut,
3.
Seberapa tinggi cita – cita yang ingin dicapai.
Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapai tidaknya
cita–cita :
1.
Faktor yang menguntungkan, dan
2.
Faktor yang menghambat.
Manfaat Cita – Cita
Secara garis besar, manfaat mempunyai cita-cita yang
kuat sejak dini adalah :
· Hidup mempunyai jalan atau arah yang jelas
Hal ini sudah jelas, dengan mempunyai cita-cita, sang anak
akan tahu kemana arah hidup yang akan dia jalani, dan dia pun tahu tujuan dia
belajar, menuntut ilmu, bersekolah, dan segala macamnya. Tujuannya yaitu
mengejar cita-cita dan berusaha sekuat mungkin untuk mengejar cita-cita
tersebut. Dan jika suatu saat nanti ada hal yang mengalihkan pikirannya dan
bisa membawanya keluar dari jalur cita-cita, disinilah peran orang tua sangat
dibutuhkan untuk menuntun anak kembali ke jalur yang seharusnya.
· Mental dan niat semakin terasah
Dengan adanya cita-cita yang kuat, mental untuk melawan
segala hambatan akan terasah, misalnya melawan rasa malas, kantuk, dan godaan
bermain Game akan teratasi. Hal ini biasa melanda anak SMP atau sederajat, tapi
ini akan mudah teratasi jika anak sudah tahu bahwa semua itu hanya akan
menghambat niatnya mengejar cita-cita.
· Terus Belajar dan Berlatih
Cita-cita menjadi sebuah tujuan anak yang harus dia kejar.
Seiring dengan adanya cita-cita yang kuat tersebut, anak akan berusaha meningkatkan
kemampuannya agar cita-citanya bisa tercapai. Yaitu dengan belajar dan berlatih
segala hal yang menunjung cita-cita tersebut. Misalnya anak ingin menjadi
seorang dokter, berarti dia harus banyak belajar biologi dan pelajaran IPA
lainnya hingga benar-benar menguasai. Itulah beberapa hal yang bisa saya
bagikan, artikel ini saya buat berdasarkan pengalaman belaka.
Saat ini saya menyadari bahwa, dengan mempunyai cita-cita
yang kuat, kita akan tahu arah jalan hidup kita dan berusaha menghindari segala
godaan yang bisa merusak jalannya. Dan dengan itu, kita akan menjadi orang yang
sukses, walau nantinya tidak sesuai dengan cita-cita yang kita idamkan semaca
kecil dulu. Sama halnya dengan saya, semasa kecil saya mengindamkan jadi pilot
yang kemudian bercita-cita menjadi dokter, namun akhirnya saya menjadi seorang
pengawal keuanganan Negara. Tapi itu tidak buruk, karena meraih pekerjaan
seperti itu merupakan sebuah kesuksesan.
·
Bersemangat Bekerja
Rasa semangat bekerja akan timbul ketika mempunyai
Cita-Cita yang tinggi, karena di dalam hati ada perasaan percaya diri, jika
bekerja lebih keras cita-cita akan begitu dekat untuk menggapainya.
·
Berbakti kepada Orang Tua
asa orang tua adalah merawat dan membesarkan anaknya
hingga dewasa kemudian mempunyai cita-cita , ikatan batin antara anak dan orang
tua begitu dekat, oleh karena itu ketika mempunyai cita-cita dengan sendirinya sifat berbakti kepada orang tua akan datang karena dengan
berbakti cita-cita mudah untuk diperoleh.
·
Rajin Membaca Buku
Adapun yang ke tiga dari Manfaat Mempunyai Cita-Cita yaitu rajin membaca buku, dengan cara
membaca buku akan mendapatkan banyak ilmu, sifat rajin membaca buku adalah yang
di alami orang ketika mempunyai cita-cita.
·
Penampilan Seperti Yang Dimimpikan
Contohnya seorang anak muda yang mempunya cita-cita
menjadi artis, dengan sendirinya penampilan akan berubah seperti layaknya
seorang artis.
·
Sering Tersenyum
Setiap manusia yang mempunyai cita-cita pasti sering senyum, karena
dia selalu terbayang bahwa cita-citanya akan terwujud di masa
Jenis Cita Cita
Dalam
kehidupan sehari-hari di dunia ini anak-anak maupun remaja memiliki keinginan
masing-masing. Demikian pula halnya dalam urusan cita-cita, anak yang
satu bisa memiliki cita-cita yang berbeda dengan anak yang lainnya.
Ketika anak-anak, memang cita-cita yang dimiliki oleh anak-anak memang
belum sempurna, karena belum melihat berbagai faktor yang berpengaruh. Faktor-faktor
yang mempengaruhi terwujudnya suatu cita-cita profesi / pekerjaan antara lain
seperti bakat, minat, kemampuan, fisik, budaya, hukum, agama, permodalan, dan
lain sebagainya.
Minimnya
wawasan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh anak-anak menyebabkan
anak memiliki cita-cita yang kurang variatif. Jika sekumpulan anak-anak
ditanya mengenai cita-citanya, mungkin jawaban yang didapat dari semua
anak-anak tersebut tidaklah begitu beragam. Contoh dari cita-cita yang
biasa dicita-citakan anak-anak adalah sebagaimana berikut di bawah ini.
Daftar
Cita-Cita yang Biasanya Dimiliki Oleh Anak-Anak yang Belum Dewasa :
1. Dokter
2. Polisi
3. Tentara / ABRI
4. Pilot
5. Presiden / Pejabat Daerah
6. Guru / Dosen
7. Pegawai Negeri Sipil / PNS
8. Pemadam Kebakaran
9. Astronot
10. Masinis Kereta Api
11. Pengusaha / Bisnismen
12. Perawat / Suster
13. Bidan
14. Teknisi / Mekanik
15. Pembalap
16. Atlit Olahraga
17. Pengacara
18. Pelaut
19. Da'i / Ustadz
20. Artis / Seniman
21. Penyanyi
22. Pemain Film / Bintang Film
23. Tukang Masak / Koki / Chef
24. Penyiar Radio
25. Petani / Peternak Sukses
26. Wartawan
27. Pengembang Video Game / Aplikasi
28. Pegawai Kantoran / Wanita Karir
29. Seperti Papa / Mama
30. Ibu Rumah Tangga yang Baik
31. Isteri / Suami dari Orang Kaya
32. Orang Kaya
2. Polisi
3. Tentara / ABRI
4. Pilot
5. Presiden / Pejabat Daerah
6. Guru / Dosen
7. Pegawai Negeri Sipil / PNS
8. Pemadam Kebakaran
9. Astronot
10. Masinis Kereta Api
11. Pengusaha / Bisnismen
12. Perawat / Suster
13. Bidan
14. Teknisi / Mekanik
15. Pembalap
16. Atlit Olahraga
17. Pengacara
18. Pelaut
19. Da'i / Ustadz
20. Artis / Seniman
21. Penyanyi
22. Pemain Film / Bintang Film
23. Tukang Masak / Koki / Chef
24. Penyiar Radio
25. Petani / Peternak Sukses
26. Wartawan
27. Pengembang Video Game / Aplikasi
28. Pegawai Kantoran / Wanita Karir
29. Seperti Papa / Mama
30. Ibu Rumah Tangga yang Baik
31. Isteri / Suami dari Orang Kaya
32. Orang Kaya
Orangtua
yang baik tentu saja harus mampu memberikan bimbingan dan arahan terhadap
cita-cita yang dimiliki oleh anak-anaknya. Jangan sampai anak-anak
memiliki cita-cita yang tidak baik seperti ingin menjadi preman, penjahat,
pengedar narkoba, koruptor, pengemis, penjajah, tukang beling, pedagang
asongan, dan lain sebagainya. Selain bimbingan berikanlah juga berbagai
bekal dalam bentuk ilmu dan pengalaman agar anak dapat mengembangkan dirinya
ketika menginjak usia baligh. Dengan demikian anak akan dapat
menyesuaikan dirinya dengan situasi dan kondisi yang ada di masa depannya.
Tujuan Cita Cita
Setiap
manusia pastilah mempunya cita-cita dan cita-cita setiap orang berbeda satu
sama lain. Dengan adanya cita-cita, manusia bisa mempunyai tujuan di
kehidupannya . Yang disebut Cita-cita adalah tujuan atau harapan seseorang
untuk mendapatkan sesuatu di masa depan akan tetapi belum ada kepastiannya,
cita-cita merupakan salah satu unsur dari pandangan hidup.
Semakin
tinggi cita-cita semakin sulit untuk di gapai, maka dari itu untuk menggapainya
manusia harus berjuang keras. Motivasi juga berperan penting untuk meraih
cita-cita, tanpa motivasi akan sulit menggapai apa yang kita cita-citakan.
Terkadang
ada beberapa orang yang tidak mempunya cita-cita, tidak mempunyai cita-cita di
ibaratkan seperti orang yang tersesat dan berjalan tanpa tujuan. Pada saat SMA
kita pernah di tanya akan melanjutkan studi dimana atau apa yang akan di
lakukan setelah lulus SMA , dan kita menjawabnya tidak tahu atau ragu untuk
menjawab. Mungkin kita akan menjawab akan melanjutkan studi di PTN yang popule
dan pekerjaan yang banyak di segani orang atau hanya ikut ikutan teman saja.
Tetapi apabila kita masuk di jurusan yang tidak sesuai dengan keinginan kita di
karenakan haya ikut ikutan temen saja, itu hanya akan membuang-buang waktu dan
tenaga saja , takkan ada yang bermanfaat yang da hanya lah rasa malas dalam
belajar karena tidak sesuai.
Maka dari
itu cita-cita sanyatlah penting untuk melanjutkan kehidupan karena cita-cita memiliki
hubungan erat dengan tujuan hidup. Bermimpilah setinggi tingginya dan jangan
merasa takut akan kegagalan nantinya , sebenarnya kegagalan itu adalah
keberhasilan yang tertunda. Pantang menyerah, percaya diri dan tanpa mengeluh
adalah kunci dari keberhasilan dalam menggapai cita-cita kita.
KARIR
Meniti karir dengan prestasi cemerlang ternyata sulit bagi sebagian orang.
dengan 6 langkah di bawah ini, Anda akan lebih mudah untuk mengukir prestasi
gemilang di masa awal karir Anda.
Cita-cita
menurut definisi adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam
pikiran.
Kesuksesan anak muda akan sangat tergantung pada bagaimana prestasinya saat
meniti karir. Agar kinerja optimal, kita perlu bersikap cerdas dalam menghadapi
masalah yang ditemui di awal masa kerja kita.
Tidak sedikit masalah yang akan Anda temui saat pertama kali menginjakkan
kaki di sebuah perusahaan. Lingkungan kantor yang membuat Anda harus pandai
menyesuaikan diri, deadline dari atasan yang menyita waktu pribadi, sampai ke
masalah persaingan dengan rekan kerja yang membuat Anda tak konsentrasi.
Banyak orang yang meraih sukses di masa muda karena telah bersikap tepat
saat dulu ia meniti karirnya. Namun, banyak juga yang akhirnya terjerembab
hanya karena salah ambil sikap saat pertama kali masuk kerja. Berikut ini
adalah pengalaman dari beberapa orang yang telah meraih suksesnya di masa muda.
Jika Anda ingin meraih sukses sejak awal masa karir, Anda bisa mengikuti jejak
beberapa anak muda di bawah ini yang akan berbagi rahasianya.
1. Jiwa Entrepreneur
Jika tidak ingin sama saja dengan karyawan
pada umumnya, Anda harus memiliki jiwa entrepreneur dalam diri Anda. Ya,
memiliki jiwa entrepreneur adalah keharusan bagi siapa saja yang ingin sukses
dalam hidupnya, bukan hanya para pengusaha.
Maksud dari jiwa entrepreneur disini
adalah Anda bertindak karena Anda peduli. Kebanyakan mereka yang prestasinya
biasa-biasa saja atau malah dipecat perusahaan adalah para karyawan yang
bekerja tidak dengan hati. Bekerja hanya karena disuruh dan tidak aktif
memberikan solusi atau pendapatnya.
Pekerja yang memiliki jiwa entrepreneur
adalah mereka yang memiliki kesamaan visi dengan perusahaan tempatnya bekerja.
Sehingga, masalah apapun yang sedang dihadapi perusahaan akan dianggap seperti
masalahnya juga. Ia akan aktif memikirkan strategi untuk perusahaan. Yang
terpenting, ia seperti merasa ‘ikut bertanggung jawab’ atas perusahaan
tempatnya bekerja.
2. Sense
of Belonging pada Perusahaan
Menurut Albert Luhur (GM Marketing PT
Summarecon), harus ada sense of belonging pada pekerjaan tempat kita meniti
karir. Telah dijelaskan pada poin di atas bahwa kita harus memiliki jiwa
entrepreneur dalam bekerja. artinya, kita pun harus punya ‘rasa memiliki’
terhadap perusahaan tempat kita bekerja.
Sense of belonging ada karena kita
membangun rasa cinta pada pekerjaan. Rasa cinta pada pekerjaan bisa ada karena
passion dalam diri kita.
Untuk mendeteksi apakah Anda memiliki
Sense of belonging adalah ketika Anda merasa ikut senang dan puas atas
pencapaian perusahaan dan bersedih atau kecewa atas kegagalan dalam perusahaan.
Anda bangga ketika nama atau logo perusahaan Anda bisa ada di media massa. Anda
merasa kurang puas dan gemas ketika hasil tidak seperti yang ditargetkan.
Sense of
belonging pada perusahaan akan
membuat para pekerjanya ikut sibuk memikirkan solusi terbaik. Dengan memiliki
yang satu ini, Anda pun otomatis terdorong untuk selalu memberikan yang terbaik
bagi perusahaan. Ini adalah pertanda yang baik dalam karir Anda.
3. Learn Before
You Earn
Ya, kita harus belajar sebelum dibayar.
Kita tidak akan pernah bisa jadi professional yang dibayar mahal jika kita
tidak investasikan masa muda untuk banyak belajar.
Inilah pola pikir yang harus diadopsi para anak muda yan sedang meniti karirnya.
Jangan pernah merasa rugi waktu atau uang
untuk meningkatkan kualitas diri. Apa yang Anda petik di kemudian hari nanti
hasilnya akan sepadan bahkan lebih besar dari yang Anda korbankan saat ini.
Bayangkan, Dolly Lesmana (CEO PT Arka Media) bahkan pernah rela masa mudanya
‘terbuang’ 2 tahun untuk memperdalam budaya kerja perusahaan di Indonesia.
Ketika telah lulus dari program master di Amerika Serikat dan sempat memiliki
pengalaman kerja di sana, ia malah rela menjadi staf biasa di sebuah perusahaan
Indonesia. Mengapa ia mau melakukan hal ini? Rupanya, ia ingin mendirikan
sebuah perusahaan. Oleh karena itu, ia ingin mempelajari budaya kerja di
Indonesia dengan menjadi staf biasa di sebuah perusahaan dengan gaji tak besar.
Dari Dolly kita bisa mempelajari satu hal
penting bahwa jangan pernah merasa rugi investasikan waktu dan harta selagi
muda untuk memupuk pengalaman. Seorang pilot bisa handal juga karena jam
terbang yang tinggi.
4. Tahu Apa Keinginan Manajemen
Jika Anda ingin karir Anda melesat dan
selalu naik tingkat, Anda perlu untuk memenuhi keinginan dari perusahaan.
Menurut Agung Laksamana, Director Country Corporate Affairs Citibank
Indonesia, Kita harus dapat clarity
atau kejelasan dari management, ini sangat penting sehingga kita tau dengan
jelas apa yang diinginkan dari manajemen.
Selain itu, jika Anda ingin bekerja
efektif, efisien waktu dan tepat sasaran, Anda perlu tau apa sesungguhnya yang
diharapkan perusahaan dari Anda. Ketika pertama kali masuk kerja, mungkin Anda
diberitahu sejumlah job desc.
Akan tetapi, harapan sebuah perusahaan pada Anda tidak bisa diketahui dari job
desc saja. Anda harus pintar-pintar mencari tahu apa mimpi yang perusahaan
titipkan di pundak Anda.
Keinginan sebuah perusahaan yang harus
bisa Anda penuhi dapat dilihat dari hal-hal berikut ini :
· Visi dan misi
perusahaan. Cari tahu apa yang menjadi visi besar dari perusahaan tempat Anda
bekerja. jika sudah memahaminya, jadikan ia sebagai kompas atau penunjuk arah
dalam pekerjaan Anda. Lakukan semua hal yang mendukung perusahaan untuk
mencapai visinya.
·
Resolusi atau target
perusahaan di tahun ini. Cari tahu dan pelajari apa yang ditargetkan perusahaan
saat ini. Banyak perusahaan yang selalu membuat resolusi baru di awal tahun.
Apakah mereka ingin fokus pada profit, apakah mereka ingin memperluas pasar,
atau bisa jadi mereka menargetkan munculnya produk baru. Cari tahu apa strategi
yang sedang dibuat perusahaan Anda dan bekerjalah untuk mendukung target tahun
ini.
·
Obrolan atau diskusi
dengan atasan. Hal yang dicita-citakan oleh perusahaan mungkin tidak
tertulis secara jelas di website atau SOP perusahaan, tetapi Anda bisa
menguliknya dari obrolan ringan Anda dengan atasan. Kadangkala, dalam diskusi
ringan dan obrolan santai dengan atasan, tanpa sengaja mereka akan menyampaikan
ide-ide besarnya. Catatlah baik-baik dalam ingatan Anda.
5. Work Beyond Expectation
Menurut Billy Boen, founder Young On Top,
banyak dari mereka yang salah persepsi dalam mencapai target. Kebanyakan
karyawan berpikir bahwa mencapai target adalah melaksanakan seluruh job desc
dari perusahaan. Penting untuk diingat bahwa job desc adalah harapan MINIMAL
perusahaan pada kita. Ketika kita menyelesaikannya, kita hanya berada dalam
kondisi ‘aman tidak dipecat’. Nah, jika Anda ingin karir Anda meningkat,
bekerjalah melebihi job desc perusahaan. Work beyond expectation. Bekerjalah
melebih harapan perusahaan pada diri Anda. Memenuhi job desc saja kita baru
sampai pada posisi ‘aman’, bagaimana jika malah kita tidak memenuhinya?
6. Manajemen waktu Bekerja yang Baik
Bekerja 8 jam sehari adalah sebuah
keputusan yang besar. Bekerja di luar berarti kita rela menukarkan waktu 8 jam
bersama keluarga dan orang tersayang untuk perusahaan. Jangan sampai waktu yang
sudah kita korbankan menjadi sia-sia karena bekerja tanpa bawa pulang banyak
ilmu dan pengalaman.
Ada sedikit tips dari Albert Luhur,
awalilah hari Anda sebelum bekerja dengan mencatat daftar pekerjaan apa yang
harus Anda selesaikan hari itu dan petuhilah! Dengan membuat daftar pekerjaan
dalam sehari, kita tidak perlu membuang waktu terlalu lama untuk berpikir “Akan
mengerjakan apa ya hari ini?”. Albert menekankan untuk selalu ada hal baru yang
kita pelajari setiap hari. Jangan sampai waktu kita berlalu tanpa sebuah
pencapaian.
Demikianlah Cita Cita dan Karir
Semoga Bermanfaat, Terima Kasih.
Dibuat Oleh : Amanah Cengkeh Padang
No comments:
Post a Comment