PEMAHAMAN DIRI
1. Pengertian Pemahaman Diri
Pemahaman diri
banyak diperbincangkan oleh banyak orang dan setiap orang mengartikan pemahaman
diri menurut cara pandang mereka masing-masing.
Maslow
menyebutnya personal meaning yang dimuat Kira pada yahoo answer
menggambarkan bahwa meaning dialami dari aktualisasi diri, individu yang
termotivasi untuk mengetahui alasan atau maksud dari keberadaan dirinya. Ia
juga mengatakan bahwa setiap individu memiliki dorongan untuk memenuhi
kebutuhannya dari yang sederhana sampai kebutuhan yang kompleks. Aktualisasi diri
adalah pencapaian suatu potensi terbesar dalam diri, menjadi yang terbaik yang
dapat dilakukannya, dan mencapai tujuan hidup dirinya.
Selalin itu
Baumeister mengatakan bahwa meaning mengandung beberapa bagian
kepercayaan yang saling berhubungan antara benda, kejadian dan hubungan.
Baumeister menekankan bahwa meaning pada akhirnya memberikan arahan,
intensi pada setiap individu, di mana perilaku menjadi memiliki tujuan ,
daripada hanya berperilaku berdasarkan insting atau impuls.
2. Tujuan Pemahaman Diri
Pemahaman diri
merupakan aspek penting bagi siswa SMA. Siswa yang memahamai diri lebih
memiliki peluang yang besar dalam meraih cita-cita dari pada siswa yang belum
mengenal dengan baik akan diri mereka sendiri, karena mereka yang memahami diri
telah memahi kemampun, minat, kepribadian, dan nilai termasuk kelebihan dan
kekurangan yang ada dalam diri mereka sehingga mereka memiliki arah dan tujuan
hidup yang realistis dimana mereka memilliki cita-cita yang sesuai dengan
potensi diri.
Menurut Muhamat
Farid ketika seseorang mengetahui kondisi dan gambaran tentang dirinya maka dia
akan dapat menjalani hidupnya dengan nyaman dan juga memiliki rasa percaya diri
yang kuat karena sudah memiliki pandangan diri yang jelas.
Dalam materi
kuliah yang disusun di Universitas Negeri Malang dengan materi pemahaman diri
ditujukan agar siswa mampu mempersiapkan diri dalam memasuki dunia kerja,
sehingga dapat mencapai kesuksesan dalam karier.
Dari uraian di
atas penulis menyimpulkan bahwa tujuan pemahaman diri bagi siswa adalah:
a.
Mampu mengeksplorasi potensi diri mereka yang
mencakup: minat, abilitas, dan cita-cita sehingga individu dapat merencanakan
karier yang sesuai dengan potensi diri.
b.
Siswa bisa mempersiapkan diri dengan baik dalam
memasuki dunia kerja. Dengan persiapan yang matang individu dapat mencapai
kesuksesan dalam berkarier.
c.
Siswa mencapai kematangan dalam perkembangan
karier
d.
Siswa mampu mengambil keputusan karier secara
mandiri
3. Ciri-ciri Siswa yang Memahami Dirinya
Siswa SMA
merupakan usia dimana seseorang mencapai kematangan kariernya. Kematangan
karier bagi siswa terbukti bila mereka mampu mengambil keputusan karier secara
mandiri, dimana kemandirian itu tidak pernah terlepas dari pengaruh pemahaman
diri siswa.
Menurut Bastaman
menjelaskan dalam diri seseorang yang memahami diri terjadi meningkatnya
kesadaran atas buruknya kondisi diri pada saat ini dan keinginan kuat untuk
melakukan perubahan kearah kondisi yang lebih baik.
Dari
uraian-uraian diatas penulis dapat menyimpulkan siswa yang memahami diri
memiliki ciri-ciri sebagai berikut;
a. Percaya diri
Dalam kamus
istilah Bimbingan dan konseling yang ditulis Thantaway percaya diri adalah kondisi
mental atau psikologis diri seseorang yang memberi keyakinan kuat pada dirinya
untuk berbuat atau melakukan sesuatu tindakan.
Menurut Hakim rasa percaya diri yaitu suatu
keyakinan seseorang terhadap segala aspek kelebihan yang dimilikinya dan
keyakinan tersebut membuatnya merasa mampu untuk bisa mencapai berbagai tujuan
di dalam hidupnya. Jadi, dapat dikatakan bahwa seseorang yang memiliki
kepercayaan diri akan optimis di dalam melakukan semua aktivitasnya, dan
mempunyai tujuan yang realistik, artinya individu tersebut akan membuat tujuan
hidup yang mampu untuk dilakukan, sehingga apa yang direncanakan akan dilakukan
dengan keyakinan akan berhasil atau akan mencapai tujuan yang telah
ditetapkannya.
Hakim juga
mengemukakan cirri individu yang percaya diri sebagai berikut:
1.
Selalu bersikap tenang di dalam mengerjakan segala
sesuatu;
2.
Mempunyai potensi dan kemampuan yang memadai;
3.
Mampu menetralisasi ketegangan yang muncul di
dalam berbagai situasi.
4.
Mampu menyesuaikan diri dan berkomunikasi di
berbagai situasi;
5.
Memiliki kondisi mental dan fisik yang cukup
menunjang penampilannya;
6.
Memiliki kecerdasan yang cukup;
7.
Memiliki tingkat pendidikan formal yang cukup;
8.
Memiliki keahlian atau keterampilan lain yang
menunjang kehidupannya, misalnya ketrampilan berbahasa asing;
9.
Memiliki kemampuan bersosialisasi;
10.
Memiliki latar belakang pendidikan keluarga yang
baik;
11.
Memiliki pengalaman hidup yang menempa mentalnya
menjadi kuat dan tahan di dalam menghadapi berbagai cobaan hidup;
12.
Selalu bereaksi positif di dalam menghadapi
berbagai masalah, misalnya dengan tetap tegar, sabar, dan tabah dalam
menghadapi persoalan hidup.
b. Befikir positif, dengan cirri sebagai berikut:
1.
melihat masalah sebagai tantangan
2.
menikmati hidupnya
3.
pikiran terbuka untuk menerima saran dan ide
4.
mengenyahkan pikiran negatif segeraa setelah
melintas di pikiran
5.
mensyukuri apa yang dimilikinya, bukan berkeluh
kesah.
6.
tidak mendengarkan gosip dan isu yang tidak tentu
7.
Tidak banyak “excuse”, langsung action.
8.
Menggunakan bahasa positif, optimis.
9.
Menggunakan bahasa tubuh yang positif
10.
peduli pada citra diri sendiri
c. Memiliki kebiasaan yang efektif, dengan cirri sebagai
berikut:
1. Menjadi proaktif
2. Merujuk pada
tujuan akhir
3. Mendahulukan yang
utama
4. Berpikir dan bertindak
menang-menang
5. Berusaha mengerti
terlebih dahulu baru dimengerti
6. Mewujudkan
sinergi
7. Melakukan
evaluasi
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pemahaman Diri Siswa
Pemahaman diri
(minat, abilitas, kepribadian, nilai-nilai dan sikap, kelebihan dan kekurangan)
di pengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang
turut mempengaruhi pemahaman diri ditentukan oleh diri terbuka dan tertutup.
Kepribadian yang terbuka berkonstribusi positif terhadap pemahaman diri,
sedangkan kepribadian yang tertutup adalah faktor penghambat dalam pemahaman
diri. Faktor eksternal (lingkungan) yang mempengaruhi pemahaman diri antara
lain, lingkungan keluarga, teman sebaya, dan sekolah.
Menurut Hurlock
masa remaja dikatakan sebagai masa transisi karena belum mempunyai pegangan,
sementara kepribadianya masih menglami suatu perkembangan, remaja masih belum
mampu untuk menguasai fungsi-fungsi fisiknya. Remaja masih labil dan mudah
terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya. Remaja sebagai bagian dari generasi penerus
yang menjadi tonggak sebagai individu yang bermakna pada hari kemudian
diharapkan juga memiliki pemahaman tentang diri yang benar, hal tersebut sangat
diperlukan bagi setiap orang dalam menjalani kehidupannya, sehingga di peroleh
suatu gambaran yang jelas tentang dirinya dan supaya sremaja bias menjalankan
apa yang sudah didapatkannya.
5. Aspek –Aspek Yang Harus Dipahami Individu
1. Aspek Fisik, seluruh anggota
badan individu termasuk bagian-bagiannya. Artinya individu harus mengenali dan
memahami kondisi jasmaniahnya dengan segala potensinya. Apakah kondisi jasmani
semua sehat ? Apakah kondisi jasmaniahnya normal dan sebagainya. Hal ini
penting agar individu mampu mengambil keputusan dengan tepat dan mampu
menyikapi hidup ini dengan benar.
2. Aspek Psikis, adalah yang
berhubungan dengan kondisi kejiwaan individu. Bagaimana kecerdasannya,
bagaimana emosinya.Sehingga individu mampu menyikapi pilihan-pilihan karir dan
masa depan juga mampu menempatkan dirinya dalam berhubungan dengan orang lain
3. Aspek Minat. Minat adalah rasa tertarik
yang kuat terhadap obyek tertentu. Hal ini penting untuk dipahami
individu,karena dengan adanya minat yang kuat terhadap obyek pilihan maka
prestasi, keberhasilan yang diharapkan mudah tercapai demikian juga sebaliknya.
Oleh karena itu perlu penanaman minat terhadap diri individu terhadap berbagai
obyek positif,sehingga timbul rasa menyenangi dengan motivasi tinggi.
4.
Aspek Bakat. Bakat adalah
kemampuan yang dibawa oleh seseorang sejak lahir dan bersifat menurun ( genetik
). Pentingnya individu memahami bakat ini adalah agar individu mampu
mengembangkan dirinya secara optimal. Bakat akan cepat berkembang dengan baik
apabila ditunjang dengan sarana dan prasarana. Oleh karena itu peran semua
masyarakat untuk memberi wadah penyaluran bakat-bakat terpendam positif
sehingga memunculkan putra-putri berbakan di tanah air kita.
5.
Aspek Cita-cita. Cita-cita adalah
gambaran diri yang ada pada diri seseorang. Ada yang menyebut “Potret Diri”
seseorang. Artinya apabila individu mengatakan dengan lisan, misalnya :
“Cita-cita saya ingin menjadi TNI/POLRI”. Individu harus memahami apakah
dirinya sudah memiliki potret diri menjadi seorang TNI/POLRI..Sudah
tergambarkah secara keseluruhan dalam diri individu kriteria , syarat-syarat
dan sebagainya yang mutlak harus dipenuhi untuk bisa menjadi anggota TNI/POLRI.
Hal ini penting untuk dipahami dengan cermat gambaran dirinya,sehingga ia
benar-benar mampu dan dapat memilih karir sesuai dengan cita-citanya.
6.
Aspek Kebutuhan-kebutuhan Pokok
Hal ini penting
juga untuk dipahami oleh individu,kebutuhan-kebutuhan pokok seperti apa yang
diinginkan dalam menjalani kehidupan ini. Apakah hidup ini hanya untuk makan
atau makan untuk hidup.Apakah individu hanya menginginkan kebutuhan jasmani
saja, atau individu disamping perlu kebutuhan-kebutuhan untuk jasmani,juga
memerlukan kebutuhan bathin, dan sebagainya. Misalnya : makan,minum,keamanan,
kasih sayang, rekreasi,aktualisasi diri,sosialisasi,dan sebagainya. Oleh karena
itu individu perlu menentukan kebutuhan-kebutuhan pokok seperti apa yang
diinginkan dalam hidup ini.
7.
Aspek Gaya Hidup
Gaya hidup yang
diinginkan oleh masing-masing orang berbeda antara satu dengan lainnya. Ada
yang ingin bergaya hidup elite, ada yang ingin bergaya hidup biasa-biasa saja
atau bergaya hidup sederhana. Oleh karena itu gaya hidup atau “life style”,ini perlu dipahami dengan
benar. Individu hendaknya menyesuaikan dengan kemampuannya, sehingga dalam
menyikapi hidup ini tidak diperbudak oleh hawa nafsunya.Ketrampilan, kerja
keras, pengalaman dan sebagainya akan mempermudah untuk memutuskan gaya hidup
seseorang.
Demikianlah Pemahaman Diri
Semoga Bermanfaat, Terima Kasih.
Dibuat Oleh : Amanah Cengkeh Padang
No comments:
Post a Comment