MAKALAH
ANATOMI
FISIOLOGI
Tentang
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
LOGO SEKOLAH
DISUSUN OLEH :
NAMA : ...........................
KELAS : ............................
SEKOLAH …………………………………………..
TAHUN PELAJARAN ....................
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah
kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya
kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah Anatomi Fisiologi ini dengan judul “Sistem
Ekskresi Pada Manusia”.
Kami dapat
menyelesaikan makalah ini berkat bantuan berbagai pihak, baik bantuan berupa
moril maupun materil. Untuk itu kami mengucapkan rasa terima kasih yang tak
terhingga kepada semua pihak yang telah ikut membantu terselesaikannya makalah
ini.
Dan kami
menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua terutama bagi kami penulis. Amin
Padang, Maret 2018
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................................... 2
C. Tujuan .................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Ekskresi .................................................................... 3
B. Fungsi Sistem Ekskresi ......................................................................... 3
C. Organ-Organ Pada Sistem Ekskresi ...................................................... 4
A. Ginjal.................................................................................................. 4
B. Kulit.................................................................................................... 9
C. Hati................................................................................................... 13
D. Paru – Paru....................................................................................... 15
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................. 18
B. Saran....................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 19
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada tubuh manusia terjadi metabolisme yang
mengkoordinasi kerja tubuh. Proses metabolisme selain menghasilkan zat yang
berguna bagi tubuh tetapi juga menghasilkan zat-zat sisa yang tidak berguna
bagi tubuh. Zat-zat sisa yang berguna bagi tubuh dapat bermanfaat bagi tubuh
kita dalam kelangsungan hidup.Hasil-hasil metabolisme yang berupa zat-zat sisa
yang tidak dimanfaatkan lagi oleh tubuh berupa racun.Zat-zat sisa tersebut
perlu dikeluarkan dari tubuh melalui organ-organ tubuh tertentu.
Pengeluaran zat sisa tersebut diperlukan sistem
pengeluaran yang disebut sistem ekskresi.Sistem ekskresi merupakan pengeluaran
limbah hasil metabolisme pada organisme hidup.Zat sisa metabolisme yang harus
dikeluarkan antara lain karbondioksida (CO2), urea, air (H2O), amonia (NH3),
kelebihan vitamin, dan zat warna empedu.Organ pengeluaran zat sisa pada manusia
berupa ginjal, kulit, paru-paru dan hati.Setiap organ-organ pengatur
metabolisme untuk sistem ekskresi memiliki suatu factor pengaruh.Seperti pada
kulit, pembentukan dan pengeluaran keringat dipengaruhi oleh factor hormon ADH,
cuaca, dan lingkungan disekitar.Bahkan organ ekskresi itu pun memiliki beberapa
gangguan atau penyakit. Apabila organ-organ metabolisme itu tidak berfungsi dengan
baik maka akan mempengaruhi sistem kerja metabolisme pada tubuh kita. Ekskresi
merupakan proses pengeluaran zat sisa metabolisme tubuh, seperti CO2, H2O, NH3,
zat warna empedu dan asam urat. Beberapa istilah yang erat kaitannya dengan
ekskresi adalah sebagai berikut.
1. Defekasi: proses pengeluaran sisa pencernaan
makanan yang disebut feses. Zat yang dikeluarkan belum pernah mengalami
metabolisme di dalam jaringan. Zat yang dikeluarkan meliputi zat yang tidak
diserap usus sel epitel, usus yang rusak dan mikroba usus.
2. Ekskresi: pengeluaran zat sampah sisa metabolisme
yang tidak berguna lagi bagi tubuh.
3. Sekresi : yaitu pengeluaran getah oleh kelenjar
pencernaan ke dalam saluran pencernaan. Getah yang dikeluarkan masih berguna
bagi tubuh dan umumnya mengandun genzim.
4. Eliminasi : yaitu proses pengeluaran zat dari
rongga tubuh, baik dari rongga yang kecil (saluran air mata) maupun dari rongga
yang besar(usus).
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dan fungsi sistem Ekskresi pada Manusia?
2. Apakah organ-organ dan fungsinya pada sistem Ekskresi pada
Manusia?
3. Bagaimana Mekanisme Proses Ekskresi pada Manusia?
4. Apa Faktor-faktor yang mempengaruhi Sistem
Ekskresi?
5. Kelainan dan Gangguan apa saja yang terjadi pada
sistem Ekskresi Manusia?
C.
Tujuan
1. Mampu menjelaskan pengertian dan fungsi sistem ekskresi pada manusia
2. Mampu menjelaskan organ-organ dan fungsinya pada sistem ekskresi pada
manusia
3. Mengetahui bagaimana mekanisme proses ekskresi pada
manusia
4. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi sistem
ekskresi
5. Mengetahui kelainan dan gangguan yang terjadi pada
sistem ekskresi manusia
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem Eksresi
Sistem Ekskresi adalah sistem
pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang tidak berguna bagi tubuh dari dalam
tubuh, seperti: Menghembuskan gas CO2 ketika kita bernafas Berkeringat Buang
air kecil (urine) . Sistem ekskresi membantu memelihara homeostasis dengan
tigacara, yaitu melakukan osmoregulasi, mengeluarkan sisa metabolisme, dan
mengatur konsentrasi sebagian besar penyusun cairan tubuh. Zat sisa metabolisme
adalah hasil pembongkaran zat makanan yang bermolekul kompleks.Zat sisa ini
sudah tidak berguna lagi bagi tubuh. Sisa metabolisme antara lain, CO2, H20,
NHS, zat warna empedu, dan asam urat.
Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat sisa
metabolisme tubuh, seperti CO2, H2O, NH3, zat warna empedu dan asam urat. Zat
hasil metabolisme yang tidak diperlukan oleh tubuh akan dikeluarkan melalui
alat ekskresi. Alat ekskresi yang dimiliki oleh mahluk hidup
berbeda-beda.semakin tinggi tingkatan mahluk hidup, semakin kompleks alat
ekskresinya. Beberapa istilah yang erat kaitannya dengan ekskresi :
1. defekasi : yaitu proses pengeluaran sisa pencernaan makana
yang disebut feses. Zat yang dikeluarkan belum pernah mengalami metabolisme di
dalam jaringan.Zat yang dikeluarkan meliputi zat yang tidakl diserap usus sel
epitel, usus yang rusak dan mikroba usus.
2. ekskresi : yaitu pengeluaran zat sampah sisa metabolisme
yang tidak berguna lagi bagi tubuh.
3. sekresi : yaitu pengeluaran getah oleh kelenjar
pencernaan ke dalam saluran pencernaan. Getah yang dikeluarkan masih berguna
bagi tubuh dan umumnya mengandun genzim.
4. eliminasi : yaitu proses pengeluaran zat dari rongga tubuh,
baik dari rongga yang kecil (saluran air mata) maupun dari rongga yang besar
(usus)
B. Fungsi Sistem Ekskresi
Fungsi
sistem ekresi adalah :
1. Membuang limbah yang tidak berguna dan
beracun dari dalam tubuh
2. Mengatur konsentrasi dan volume cairan
tubuh (osmoregulasi)
3. Mempertahankan temperatur tubuh dalam
kisaran normal (termoregulasi)
4. Homeostasis
C.
Organ-Organ Sistem Ekskresi Pada Manusia
A. Ginjal
1. Struktur Ginjal
Alat
pengeluaran (ekskresi) utama pada manusia adalah ginjal.Ginjal atau buah
pinggang manusia berbentuk seperti kacang merah, berwarna keunguan, dan
berjumlah dua buah.Bobot kedua ginjal orang dewasa antara 120-150 gram.Manusia
memiliki sepasang ginjal yang terletak di belakang perut atau abdomen.
Gambar 1. Struktur ginjal
Di bagian atas (superior) ginjal terdapat
kelenjar adrenal (juga disebut kelenjarsuprarenal). Sebagian dari bagian atas ginjal terlindungi oleh
tulang rusuk ke sebelas dandua belas.Kedua ginjal dibungkus oleh dua lapisan
lemak (lemak perirenal dan lemakpararenal) yang membantu meredam goncangan.
Pada bagian kulit ginjal (korteks) terdapat alat penyaring darah yang disebut nefron. Glomerolus berupa anyamanpembuluh kapiler darah,
sedangkan simpai bowman berupa cawan berdinding tebal yangmengelilingi
glomerolus.Saluran panjang yang berlengkung (tubulus) dikelilingi oleh pembuluh
kalpilerdarah. Tubulus yang letaknya dekat badan malpighi disebut tubulus
proximal. Tubulusyang letaknya jauh dari badan malpighi disebut tubulus distal.
Tubulus proximal dantubulus distal dihubungkan oleh lengkung Henle atau angsa
Henle.Tempat lengkung Henle bersinggungan dengan arteri aferen disebut
apparatusjuxtaglomerular, mengandung macula densa dan sel juxtaglomerular.Sel
juxtaglomerularadalah tempat terjadinya sintesis dan sekresi renin.Cairan
menjadi makin kental disepanjang tubulus dan saluran untuk membentuk urin, yang
kemudian dibawa kekandung kemih melewati ureter.Lengkung Henle ini berupa
pembuluh menyerupai leherangsa yang turun ke arah medula ginjal, kemudian naik
lagi menuju koretks ginjal.Bagian akhir dari tubulus ginjal adalah saluran
(tubulus) pengumpul yang terletak padasum-sum ginjal
Bagian paling luar dari ginjal disebut korteks,
bagian lebih dalam lagi disebutmedulla (sum-sum ginjal).Bagian paling dalam
disebut pelvis (rongga ginjal), pada bagian medulla ginjal manusia dapat pula
dilihat adanya piramida yang merupakan bukan saluran pengumpul.Ginjal
dibungkus oleh lapisan jaringan ikat longgar yang disebut kapsula. Sebuah
nefron terdiri dari sebuah komponen penyaring yang disebut korpuskula (atau
badan malpighi) yang dilanjutkan oleh saluran-saluran (tubulus). Setiap
korpuskula mengandung gulungan kapiler darah yang disebut glomerulus yang
berada dalam kapsula Bowman.Setiap glomerulus mendapat aliran darah dari arteri
aferen.Dinding kapiler dari glomerulus memiliki pori-pori untuk filtrasi
atau penyaringan.Darah dapat disaring melalui dinding epitelium tipis yang
berpori dariglomerulus dan kapsula Bowman karena adanya tekanan dari darah yang
mendorongplasma darah. Filtrat yang dihasilkan akan masuk ke dalan tubulus
ginjal. Darah yang telah tersaring akan meninggalkan ginjal lewat arteri eferen.
Di antara darah dalam glomerolus dan ruangan
berisi cairan dalam kapsul Bowman terdapat tiga lapisan:
a.
kapiler selapis sel endotelium pada glomerulus
b.
lapisan kaya protein sebagai membran dasar
c.
selapis sel epitel melapisi dinding kapsul Bowman (podosit).
Darah manusia melewati ginjal sebanyak 350 kali
setiap hari dengan laju 1,2 literper menit, menghasilkan 125 cc filtrat
glomerular per menitnya. Laju penyaringan glomerular ini digunakan untuk tes
diagnosa fungsi ginjal.
2. Fungsi Ginjal
1. Menyaring dan membersihkan darah dari zat-zat
sisa metabolisme tubuh
2. Mengeksresikan zat yang jumlahnya berlebihan
3. Reabsorbsi (penyerapan kembali) elektrolit
tertentu yang dilakukan oleh bagian tubulus ginjal
4. Menjaga keseimbanganan asam basa dalam tubuh
manusia
5. Menghasilkan zat hormon yang berperan membentuk
dan mematangkan sel-sel darah merah (SDM) di sumsum tulang
3. Kerja Ginjal
a. Proses Pembentukan Urin
Ginjal
berperan dalam proses pembentukan urin yang terjadi melalui serangkaian proses,
yaitu: penyaringan, penyerapan kembali dan pengumpulan (augmentasi).
1. Penyaringan (filtrasi)
Proses pembentukan
urin diawali dengan penyaringan darah yang terjadi di kapiler glomerulus.
Sel-sel kapiler glomerulus yang berpori (podosit), tekanan danpermeabilitas
yang tinggi pada glomerulus mempermudah proses penyaringan. Selain penyaringan,
di glomelurus juga terjadi penyerapan kembali sel-sel darah, keping darah, dan
sebagian besar protein plasma.Bahanbahan kecil yang terlarut di dalam plasma
darah, seperti glukosa, asam amino, natrium, kalium, klorida, bikarbonat dan
urea dapat melewati saringan dan menjadi bagian dari endapan. Hasil penyaringan
di glomerulus disebut filtrate glomerolus atau urin primer, mengandung asam
amino, glukosa, natrium, kalium, dan garam-garam lainnya.
2. Penyerapan kembali (reabsorbsi)
Bahan-bahan
yang masih diperlukan di dalam urin pimer akan diserap kembali di tubulus
kontortus proksimal, sedangkan di tubulus kontortus distal terjadi penambahan
zat-zat sisa dan urea. Meresapnya zat pada tubulus ini melalui dua cara. Gula
dan asam amino meresap melalui peristiwa difusi, sedangkan air melalui
peristiwa osmosis. Setelah terjadi reabsorbsi makatubulus akan menghasilkan
urin sekunder, zat-zat yang masih diperlukan tidak akan ditemukan lagi.
Sebaliknya, konsentrasi zat-zat sisa metabolisme yang bersifat racun bertambah,
misalnya urea
3. Augmentasi
Augmentasi
adalah proses penambahan zat sisa dan urea yang mulai terjadidi tubulus
kontortus distal. Dari tubulus-tububulus ginjal, urin akan menuju rongga
ginjal, selanjutnya menuju kantong kemih melalui saluran ginjal. Urin akan
keluar melalui uretra.
4. Kandungan Urin
Urin yang normal mengandung bahan-bahan yaitu:
air, urea dan amonia yang merupakan sisa-sisa pembongkaran protein garam-garam
mineral, terutama garam dapur (NaCl). Zat warna empedu yang memberi warna
kuning pada urin.Zat-zat yang berlebihan dalam darah seperti vitamin D, vitamin
C, obat-obatan dan hormon.
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi urin
Urin yang dikeluarkan oleh ginjal sebenarnya
sangat dipengaruhi oleh faktor dalam dan luar dari individu yang
bersangkutan.Faktor-faktor tersebut antara lain hormone antidiuretik (ADH),
hormon insulin, jumlah air yang diminum, dan faktor cuaca.
6. Gangguan pada ginjal
a. Batu ginjal
Batu ginjal adalah gangguan yang
terjadi dengan gejala penggumpalan batu ginjal karena terjadi stagnasi
urin.Biasanya terjadi pada orang yang kurang minum sehingga terjadi
penggumpalan serta kristalisasi zat-zat yang seharusnya dibuang dari ginjal ke
luar tubuh.Batu ginjal merupakan batu yang terbentuk dari asam urat, kalsium,
fosfat, asam oksalat dan lain-lain yang terbentuk di dalam ginjal.Terbentuknya
batu ginjal bisa disebabkan karena urin terlalu pekat dan kurang minum.Batu ini
bisa juga terbentuk di dalam kantung kemih maupun ginjal itu sendiri.
b. Gagal
Ginjal
Gagal ginjal adalah penyakit yang menyebabkan
tidak terbentuknya urin (anuria) sehingga apabila sudah akut
/parah dapat menyebabkan nefritis, pendarahan dan jantung berhenti bekerja /
berfungsi secara tiba-tiba. Ginjal bisa kehilangan fungsinya sehingga tidak
bisa mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme dari dalam tubuh, bahkan zat-zat
yang masih bisa dipergunakan tubuh seperti glukosa dan protein bisa ikut keluar
tubuh.Orang yang menderita kerusakan ginjal secara serius masih bisa menyaring
darahnya dengan ginjal buatan atau transplantasi ginjal. Proses ini disebut
cuci darah atau dialisis. Pada dialisis darah dipompa ke dalam saluran yang
mengandung larutan garam yang mirip dengan plasma darah.Zat sampah berdifusi
dari saluran yangmengandung darah dan dibersihkan oleh larutan garam.Darah bersih
yang tertinggal dikembalikan ke dalam vena.Seseorang yang hanya mempunyai satu
ginjal masih bisamenggunakan ginjal tersebut secara normal.Satu ginjal yang
sehat dapat mengerjakan pekerjaan dua ginjal.
c.
Nefritis
Nefritis terjadi karena infeksi oleh bakteri Streptococcus
pada nefron, bakteri ini masuk melalui saluran pernafasan yang dibawa oleh
darah ke ginjal. Akibat infeksi ini, protein dan sel-sel darah akan keluar
baersama urin. Kadar urea dalam darah menjadi tinggi sehingga penyerapan air
terganggu akibatnya air akan tertimbun di kaki (kaki penderita bengkak).
Penderita biasanya mengeluh seperti rasa dingin, demam, sakit kepala, sakit
punggung, udema (bengkak) pada bagian muka biasanya sekitar mata (kelopak),
mual, muntah-muntah dan sulit buang air kecil serta air seni menjadi keruh.
d.
Sistis
Sistis adalah gangguan kelainan pada ginjal
manusia yang berupa radang pada membran mukosa yang menjadi pelapis kandung
kemih.
e.
Diabetes insipidus
Diabetes insipidus terjadi karena di dalam tubuh
kekurangan hormon antidiuretik (ADH) sehingga volume urin yang
dihasilkan dapat mencapai 30 kali dari volume urin normal.Akibatnya penderita
menjadi sering buang air kecil.
f.
Albuminaria
Penyakit ini disebabkan oleh kegagalan proses
penyaringan protein, sehingga urin mengandung protein.
g.
Diabetes Melitus (kencing manis)
Diabetes melitus dapat disebabkan karena
kekurangan insulin, akibatnya kadar glukosa darah meningkat.
h.
Anuria
Anuria merupakan kegagalan ginjal karena kerusakan
di glomerolus, sehingga tidak ada urin yang dihasilkan
oleh penderita.
B. Kulit
Kulit merupakan lapisan tipis yang menutupi dan
melindungi seluruh permukaan tubuh.Selain berfungsi menutupi permukaan tubuh,
kulit juga berfungsi sebagai alat pengeluaran.Zat sisa yang dikeluarkan melalui
kulit adalah air dan garam-garaman.Kulit terdiri dari tiga lapisan, yitu
lapisan kulit ari (epidermis), lapisan kulit jangat (dermis) dan lapisan
jaringan ikat bawah kulit.
Gambar 2. Struktur Kulit Manusia
A. Bagian-bagian kulit
1. Kulit ari (epidermis)
Terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan tanduk dan
lapisan malpighi. Lapisan tanduk merupakan lapisannya yang terletak paling luar dan terdiri dari
sel-sel mati.Lapisan ini dapat mengelupas. Lapisan malpighi terletak dibawah
lapisan tanduk dan terdiri darisel-sel yang hidup. Lapisan malpighi mengandung
pigmen melamin yang berfungsi memberi warna pada kulit. Lapisan malpighi
berfungsi juga melindungi tubuh dari sengatan sinar matahari.
2. Kulit Jangat (Dermis)
Kulit janggat merupakan lapisan kulit yang terletak
dibawah lapisan kulit ari.Di dalam kulit jnggat terdapat kelenjar keringat,
kelenjar minyak, pembuluh darah, ujung-ujung saraf dan kantong rambut.Ujung
saraf terdiri atas ujung saraf peraba untuk mengenali rabaan, ujung saraf peras
untuk mengenali tekanan dan ujung saraf suhu untuk mengenali suhu.
a. Kelenjar keringat
Mengahasilkan keringat. Kelenjar keringat yang berbentuk tabung
berbelit-belit dan banyak jumlahnya, terletak disebelah dalam kulit jangat,
bermuara diatas pemukiman kulit didalam lekukan halus yang disebut pori. Ada
beberpa kelenjar keringat yang berubah sifatnya yang dapat dijumpai dikulit
disebelah dalam telinga, yaitu kelenjr serumen. Kelenjar sebasea ialah kelenjar
kantong didalam kulit. Bentuknya seperti botol dan bermuara didalam folikel
rambut. Kelenjar ini banyak terdapat diatas kepala dan muka, sekitar hidung,
mulut dan telinga, tetapi sama sekali tidak terdapat dalam kulit tapak tangan
dan telapak kaki. Kelenjarnya dan salurannya dilapisi epitel. Perubahan ini
berakibat sekresi berlemak yang disebut sebum
b. Saraf
Indera
Ujung akhir saraf sensoris
yaitu putting peraba terletak didalam kulit jangat atau dermis. Ujung-ujung
saraf indera perasa dan peraba meliputi ; peraba, perasa panas, perasa dingin,
perasa nyeri dan lain sebagainya.
c. Kantung
Rambut
Di dalamnya terdapat akar
rambut dan batang rambut. Di dekat akar rambut terdapat otot polos yang
merupakan otot penegak rambut dan terdapat pula ujung saraf indera perasa
nyeri. Bila tubuh kita kedinginan, maka otot penegak rambut akan berkontraksi
sehingga rambut akan berduri. Bila rambut dicabut akan tersa nyeri. Untuk
menjaga agar rambut tidak kering, disekitar rambut terdapat kelenjar minyak.
Akar rambut dapat mendapatkan makanan dari pembuluh-pembuluh darah, sehingga
memungkinkan rambut dapat tumbuh terus.
3. Jaringan Ikat Bawah Kulit
Pada jaringan bawah kulit terdapat cadangan
lemak.Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan dan pengendali suhu tubuh agar
tetap hangat.
B. Fungsi Kulit
1. Organ pengantar panas
Suhu tubuh seseorang adalah
tetap, walaupun terjadi perubahan suhu lingkungan. Hal itu dipertahankan karena
penyesuaian antara panas yang hilang dan panas yang dihasilkan, yang diatur
oleh pusat pengatur panas. Pusat ini segera menyadari bila ada perubahan pada
panas tubuh, karena suhu darah yang mengalir melalui sumsum lanjutan atau
medula oblongata. Suhu normal ( sebelah dalam) tubuh, yaitu suhu visera dan
otak ialah 360- 370 C. Suhu kulit sedikit lebih rendah.
2. Pelindung jaringan
Melindungi jaringan-jaringan
sel yang terletak dibawahnya terdapat pengaruh-pengaruh luar.
a. Melindungi
jaringan-jaringan sel terhadap pukulan.
b. Mencegah
penguapan air karena pengaruh suhu luar
c. Mencegah
masuknya kuman-kuman penyakit.
3. Tempat penyimpanan
Kulit dan jaringan dibawahnya
bekerja sebagai tempat penyimpanan air dan tempat penyimpanan lemak yang utama
pada tubuh.
4. Indera peraba
Rasa sentuhan yang disebabkan
oleh ransangan pada ujung saraf didalam kulit berbeda menurut ujung saraf yang
diransang. Perasaan panas, dingin, sakit, semua ini perasaan yang berlainan.
Didalam kulit terdapat tempat –tempat tertentu, yaitu tempat perabaan; beberapa
sensitif (peka) terhadap dingin, terhadap panas, dan lain-lain.
5. Alat pengeluaran
Kulit mengeluarkan zat-zat
sampah yang terdapat dalam keringat. Keringat adalah pengeluaran aktif dan
kelenjar keringat dibawah pengendalian saraf simpatis. Keringat terutama berisi
larutan garam dengan konsentrasi kira-kira 1/3 dari yang ada di dalam plasma.
6. Pembentuk vitamin
Tempat pembentuk vitamin D
dengan bantuan sinar matahari. Kulit atau integumen adalah organ uutama yang
beruurusan dengan pelepasan panas dari tubuh. Banyak panas juga hilang melalui
paru-paru, dan sebagian kecil melalui tinja (feses ) dan air kemih ( urine).
C. Proses Pembentukan Keringat
Bila suhu tubuh kita meningkat atau suhu udara di
lingkungan kita tinggi, pembuluh-pembuluh darah di kulit akan melebar. Hal ini
mengakibatkan banyak darah yang mengalir ke daerah tersebut.Pangkal kelenjar
keringat berhubungan dengan pembuluh darah maka terjadilah penyerapan air,
garam dan sedikit urea oleh kelenjar keringat.Kemudian air bersama
larutannya keluar melalui pori-pori yang merupakanujung dari kelenjar
keringat.Keringat yang keluar membawa panas tubuh, sehingga sangat penting
untuk menjaga agar suhu tubuh tetap normal. Ketika suhu di keliling kita panas
maka kulit akan mengatur suhu tubuh dengan banyak
mengeluarkan keringat danurin yang dihasilkan lebih sedikit. Sebaliknya ketika
suhu dingin maka tubuh hanya sedikit memproduksi keringat dan pengeluaran air
lebih banyak melalui ginjal (urin).
D. Kelainan Pada Kulit
Kelainan pada kulit yang banyak dialami oleh para
remaja adalah jerawat. Adatiga tipe jerawat, yaitu:
1. Komedo
2. Jerawat biasa
3. Cystic Acne (Jerawat Batu/Jerawat Jagung)
Jerawat terjadi ketika lubang kecil di permukaan
kulit yang disebut pori-poritersumbat. Tiap pori merupakan pembuka saluran yang
disebut folikel. Di dalam folikel terdapat rambut dan kelenjar minyak.Secara
normal, kelenjar minyak membantu melumasi kulit dan menyingkirkan sel kulit
mati.Namun, ketika kelenjar tersebut menghasilkan minyak yang berlebihan,
pori-pori menjadi tersumbat oleh penumpukan kotoran dan bakteri.Penyumbatan ini
disebut sebagai komedo.
Banyak jenis obat dan perawatan yang ditawarkan
untuk menghilangkan jerawat.Namun, sesungguhnya alam sudah menyediakan aneka
tanaman yang mampu menghilangkan jerawat.Tanaman-tanaman itu antara lain tomat,
jeruk nipis, belimbing wuluh, mentimun, dan temulawak. Adapun beberapa cara
untuk mencegah terjadinyakelainan pada kulit. Kulit perlu mendapat perawatan
yang tepat agar senantiasa sehat yaitu:
1. Makan makanan yang mengandung nutrisi.
2. Minum air putih minimal 8 gelas setiap hari.
3. Berolahraga dengan teratur.
4. Mandi untuk membersihkan badan.
C. Hati
Gambar 3. Sturuktur Hati Manusia
Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh
manusia, terletak di dalam ronggaperut sebelah kanan, dibawah diafragma.Pada
orang dewasa berat hati mencapai 2 kg.Hati merupakan tempat untuk mengubah
berbagai zat, termasuk racun. Seperti hati menerima kelebihan asam amino yang
akan diubah menjadi urea yang bersifat racun. Hati menjadi tempat perombakan
sel darah merah yang rusak menjadi empedu. Empedu yang dihasilkan akan disimpan
dalam kantong empedu (bilirubin).Bilirubin adalah produk utama dari penguraian
sel darah merah yang tua.Bilirubindisaring dari darah oleh hati, dan
dikeluarkan pada cairan empedu. Sebagaimana hati menjadi semakin rusak,
bilirubin total akan meningkat. Sebagian dari bilirubin total termetabolisme,
dan bagian ini disebut sebagai bilirubin langsung. Bila bilirubin langsung
adalah rendah sementara bilirubin total tinggi, hal ini menunjukkan kerusakan
pada hati atau pada saluran cairan empedu dalam hati.
Bilirubin mengandung bahan pewarna, yang memberi
warna pada kotoran (feses).Bila tingkatnya sangat tinggi, kulit dan mata dapat
menjadi kuning, yang mengakibatkan gejala ikterus.Albumin adalah protein yang
mengalir dalam darah.Albumin dibuat oleh hatidan dikeluarkan pada darah.Hati
berwarna mera tua. Pada orang dewasa berat hati kira-kira 2 kg. Hati mempunyai
2 jenis persediaan darah, yaitu yang datang melalui arteri hepatica dan yang
melalui vena porta. Terdapat 4 pembuluh darah utama yang menjelajahi seluruh
hati, 2 yang masuk, yaitu arteri hepatica dan vena porta, dan 2 yang keluar, yaitu
vena hepatica dan saluran empedu. Pembuluh-pembuluh darah pada hati tersebut
akan diuraikan sebagai berikut :
a. Arteri
hepatica
Adalah arteri yang keluar dari aorta dan
memberikan 1/5 darahhnya kepada hati. Darah ini mempunyai kejenuhan oksigen
95-100 %.
b. Vena porta
Adalah vena
yang terbentuk dari lienalis dan vena mesentrica superior, mengantarkan 4/5
darah ke hati. Darah ini mempunyai kejenuhan oksigen hanya 70% sebab beberapa
oksigen telah diambil oleh limfa dan usus. Darah vena porta ini membawa kepada
hati zat makanan yang telah diserap oleh mukosa usus halus.
c. Vena
hepatica
mengembalikan darah dari hati ke vena cava
inferior. Di dalam vena hepatica tidak etrdapat katup.
d. Saluran
empedu
terbentuk dari penyatuan kapiler-kapiler empedu
yang mengumpulkan empedu dari sel hati.
1. Fungsi Hati
Adapun
fungsi hati bagi tubuh sebagai berikut:
a.
sebagai tempat untuk menyimpan gula dalam bentuk glikogen
b.
menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh dan membunuh bibit penyakit
c.
mengatur kadar gula dalam darah
d.
sebagai tempat pengubahan provitamin A menjadi vitamin A
e.
menghasilkan empedu yang berguna untuk mengemulsikan lemak
f.
menguraikan molekul hemoglobin tua
g. menghilangkan hormon-hormon berlebihan
h.
membentuk protein tertentu dan merombaknya
i. pembentukan
dan pengeluaran lemak dan kolesterol.
2. Gangguan Hati
Hepatitis adalah peradangan pada sel-sel hati.
Penyebab penyakit hepatitis yang utama adalah virus. Virus
hepatitis yang sudah ditemukan sudah cukup banyak dan digolongkan. Beberapa
jenis hepatitis yang saat ini harus diwaspadai adalah:
a. hepatitis A yang disebabkan oleh Virus
Hepatitis A (VHA), penyakit ini menular melalui makanan dan minuman.
b. hepatitis B yang disebabkan oleh Virus
Hepatitis B (VHB), penyakit ini dapat menular melalui darah atau cairan tubuh
yang terinfeksi, atau dari ibu ke bayi yang dilahirkan.
c.
hepatitis C yang disebabkan oleh Virus Hepatitis C (VHC), penyakit ini sama
denganhepatitis B yang ditularkan melalui cairan tubuh
D. PARU-PARU
Paru-paru
berada di dalam rongga dada manusia sebelah kanan dan kiri yangdilindungi oleh
tulang-tulang rusuk.Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kanan
yang memiliki tiga gelambir dan paru-paru kiri memiliki dua gelambir.Paru-paru
sebenarnya merupakan kumpulan gelembung alveolus yang terbungkus oleh selaput
yang disebut selaput pleura.Paru-paru merupakan organ yang sangat vital bagi
kehidupan manusia karena tanpa paru-paru manusia tidak dapat hidup.Dalam sistem
ekskresi, paruparu berfungsi untuk mengeluarkan karbondioksida (CO2) dan uap
air (H2O).
Gambar 4. Bagian-Bagian Pada Paru-Paru Manusia
Gambar 4. Bagian-Bagian Pada Paru-Paru Manusia
1. Fungsi Paru-paru
Paru-paru
merupakan organ yang sangat vital bagi kehidupan manusia karena tanpa paru-paru manusia tidak dapat hidup. Dalam
Sistem Ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan Karbondioksida (CO2)
dan Uap air (H2O). Karbon dioksida dan air yang dihasilkan pada setiap
metabolisme karbohidrat dan lemak yang dikeluarkan dari sel-sel jaringan tubuh
dan masuk ke dalam aliran darah. Sel darah merah pada alveolus paru-paru
mengikat O2 dan ditransfer ke jaringan. Setelah membebaskan oksigen,
sel-sel darah merah menangkap karbon dioksida ini dengan proses berantai yang
disebut “pertukaran klorida”. Karbon dioksida larut menjadi asam karbonat.
Proses pelarutan ini dipercepat oleh enzim karbonat
anhidrase. Sam karbonat akan terpisah lagi menjadi ion HCO3-
dan ion H+. ion hidrogen ini bersifat racun karena dapat mengubah pH
darah. Oleh karena itu, ion hidrogen segera diikat oleh hemoglobin. Ion
bikarbonat keluar dari sel darah dan digantikan kedudukannya oleh ion kloroid dalam darah. Dengan demikian CO2
akan diangkut sebagian besar sebagai HCO3- dalam
plasma darah, dan sebagian lagi (25%)
diikat oleh hemoglobin sebagai senyawa karbomino
hemoglobin dan sedikit sekali sebagai H2CO3 yang
larut dalam plasma darah.
Kebalikan proses ini berlangsung di paru-paru. Di
paru-paru, karbon dioksida (CO2) dilepaskan dan oksigen diikat
darah; ion klorid yang mula-mula masuk ke dalam sel darah dikeluarkan lagi.
Demikian pula air dikeluarkan dari paru-paru dalam bentuk uap air.
2. Kelainan-kelainan pada paru-paru, diantaranya yaitu:
a. Asma atau sesak nafas, yaitu kelainan yang
disebabkan oleh penyumbatan saluran pernafasan yang disebabkan oleh alergi
terhadap rambut, bulu, debu atau tekanan psikologis.
b. Kanker paru-paru, yaitu gangguan paru-paru yang
disebabkan oleh kebiasaan merokok
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
System
ekskresi pada manusia berupa ginjal, kulit, paru-paru, dan hati.Masing-masing
organ tersebut, bisa mengeluarkan sisa metabolisme dari dalam tubuh.
1. Ginjal
Ginjal merupakan alat ekskresi utama berjumlah
sepasang dan terletak di kanan an kiri dekat tulang pinggang. Dalam ginjal
terjadi proses-proses pembentukan urine, yang meliputi ;
§ Tahap filtrasi ( penyaringan)
§ Tahap reabsorbsi ( penyerapan kembali)
§ Tahap augmentasi (proses pengumpulan)
2. Kulit
Kulit merupakan lapisan terluar dari
tubuh kita dan termasuk salah satu alat ekskresi. Kulit memiliki struktur yang terdiri atas lapisan epidermis dan
lapisan dermis. Pada lapisan dermis terdapat akar rambut, kelenjar keringat,
kelenjar minyak, pembuluh darah dan serabut saraf.Dimana kulit mengeluarkan
sisa metabolisme berupa air, urea dan garam.
3.
Paru-paru
Paru-paru merupakan organ pernapasan
dan juga organ ekskresi. Paru-paru mengeluarkan sisa metabolisme berupa gas, CO dan H O.
4. Hati
Hati
atau hepar merupakan organ terbesar dalam tubuh dan merupakan salah satu alat
ekskresi penting.Hati juga menghasilkan enzim orginase untuk menguraikan asam
amino orgenin menjadi asam amino ornitin dan urea.Hati mengeluarkan sisa
metabolisme dalam tubuh berupa zat warna empedu.
B.
Saran
Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari para pembaca, agar makalah ini lebih baik untuk kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Irianto,
Koes.2012. Anatomi dan Fisiologi Untuk
Mahasiswa.Bandung:Alfabeta.
Pratiwi, D.A, Sri Maryati, Srikini, dkk. 2006. Biologi
Jilid II. Jakarta: Erlangga.
Suntoro,
Susilo H., Djalal Tanjung Harminani, 1993.Anatomi dan Fisiologi Hewan.
Universitas Terbuka, Jakarta: Depdikbud.
Demikianlah Makalah Sistem Ekskresi Pada Manusia
Semoga Bermanfaat, Terima Kasih.
Dibuat Oleh : Amanah Cengkeh Padang
Demikianlah Makalah Sistem Ekskresi Pada Manusia
Semoga Bermanfaat, Terima Kasih.
Dibuat Oleh : Amanah Cengkeh Padang
No comments:
Post a Comment